computer masa depan

Prediksi merupakan sebuah kalimat bisnis yang cukup beresiko karena meramalkan masa depan yang belum satu orangpun yang mengetahui. Pasalnya, ketika prediksi tersebut ternyata salah atau meleset, maka hal tersebut akan menjadi boomerang bagi orang yang mengucapkan prediksi tersebut.





Hal tersebut juga sering terjadi di dunia teknologi. Sejak jaman dahulu, banyak orang yang meramalkan apa saja yang akan terjadi di dunia teknologi. Beberapa diantaranya benar, namun banyak juga prediksi yang meleset. Berikut Paseban akan mengulas beberapa prediksi tentang teknologi masa depan yang meleset dari kenyataan.

Popular Mechanics, 1949

“Di masa depan, komputer tidak akan memiliki berat lebih dari 1,5 ton”

Pada tahun 1949, Popular Mechanics meramal jika komputer di masa yang akan datang tidak akan memiliki berat lebih dari 1,5 ton. Pasalnya, komputer yang ada pada saat itu, yaitu ENIAC, memiliki berat hampir 30 Ton. Prediksi tersebut mungkin benar, namun rasanya terlalu jauh jika dibandingkan dengan berat komputer ataupun laptop yang ada di masa sekarang ini.

Ken Olsen, 1977

“Tidak ada alasan bagi orang-orang untuk membutuhkan komputer di rumah mereka”

Ken Olsen merupakan seorang presiden, pimpinan, serta pendiri dari Digital Equipment Corporation. Selain membuat sistem mainframe, perusahaannya tersebut juga mengembangkan minicomputer untuk kebutuhan sains dan teknis. Walaupun di rumahnya memiliki sebuah komputer PC, namun saat itu Olsen tidak pernah membayangkan jika suatu saat nanti sebuah komputer dapat digunakan untuk mengatur sebuah rumah. Ia tidak pernah membayangkan bahwa komputer dapat membuka pintu, menutup jendela, mematikan lampu, dan lainnya. Walaupun sampai saat ini hal-hal tersebut belum sepenuhnya tercapai, namun dalam beberapa tahun ke depan berbagai teknologi tersebut pasti akan segera masuk ke rumah Anda.

Bill Gates, 1989

“Kita tidak akan pernah membuat sistem operasi 32-bit”

Orang-orang pasti akan merasa aneh ketika mendengar ucapan bos Microsoft tersebut. Pasalnya, saat itu Microsoft baru saja berhasil mengembangkan sistem operasi dari 8-bit menjadi 16-bit. Akhirnya, Bill Gates pun harus menjilat ludah sendiri ketika 4 tahun setelah ia mengucapkan kalimat itu, Microsoft meluncurkan Windows NT 3.1 berstuktur 32-bit pada tahun 1993.

Bill Gates, 1987

“Saya percaya jika OS/2 diciptakan untuk menjadi sistem operasi, atau mungkin juga program, yang paling penting sepanjang masa”

Kalimat di atas diambil dari kata pengantar Bill Gates pada buku panduan untuk para programmer OS/2. OS/2 sendiri merupakan sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh IBM dan Microsoft, namun kemudian hanya dikembangkan sendiri oleh IBM hingga tahun 2006. Walaupun sebenarnya sistem operasi tersebut dapat menjalankan berbagai macam program Windows lebih baik daripada sistem operasi Windows itu sendiri, namun menyebutnya sebagai sistem operasi paling penting sepanjang masa merupakan sebuah pernyataan yang layak untuk ditertawakan.

Bill Gates, 2004


“Spam akan menjadi sejarah dalam waktu dua tahun ke depan”

Kalimat di atas merupakan pernyataan yang lagi-lagi diucapkan oleh bos Microsoft yaitu Bill Gates. Bill Gates menyatakan kalimat tersebut pada forum ekonomi dunia (World Economic Forum) di Davos pada tahun 2004. Dia menyatakan bahwa akan ada teknologi baru yang menggantikan email sehingga spam yang sering tersebar melalui email tidak akan pernah ada lagi. Selain itu, ia juga menyatakan jika teknologi pencarian yang dibuat oleh Microsoft akan segera mengalahkan mesin pencari Google. Hingga saat ini, 9 tahun setelah kalimat itu diucapkan, belum ada satupun tanda-tanda dari ucapannya yang akan menjadi kenyataan.

Sir Alan Sugar, 2005

“Pada Natal yang akan datang, iPod akan mati, selesai, tewas, musnah”

Sir Alan Sugar merupakan seorang pendiri dari perusahaan elektronik yang bernama Amsstrad. Selama bertahun-tahun ia juga menjadi seorang selebriti kenamaan di Inggris dan ia juga merupakan seorang anggota dari House of Lords. Sayangnya, kedua latar belakang tersebut rasanya belum cukup untuk menjadikan Sugar sebagai seorang yang kompeten dalam memprediksi hal-hal yang berbau teknologi masa depan. Terbukti, prediksinya terhadap iPod meleset sangat jauh dari kenyataan.